Angin, Hujan, dan Embun
mengalir begitu saja dalam kesentosaan
dari secarik kertas perasaan
dari sebatang pena keyakinan
dan semua dihasut keabadian
tapi apa kudapati?
begitu pelikkah kini
terkuras berbagai imaji
tercurah berbagai rasa pada diri
coba melepas kata nurani
tak dapat juga kudendang-lantunkan
nyanyian jiwa dan dendang lalang
apa karena telah usang pikiran
tak tersentuh kedamaian angin
tak tersirami kesejukan hujan
tak tertetesi ketenangan embun
hingga seperti ini keadaan
angin bertiup amat pelan
dan rongga dada hadapi kesunyian
hujan tak kunjung datang
dan jiwa tlah kerontang
embun tak titikkan
dan rasa hilang keindahan
Comments