Penistaan terhadap Jomblo?
Oleh: Wahyu Noerhadi Sumber foto: Kompasiana " WHO Godok Pedoman Baru, Jomblo Bisa Masuk Kategori Penyandang Disabilitas " "Berita macam apa itu!" pikir saya. Dan, karena berita di atas itu pula kawan saya membuat spekulasi lewat status facebook -nya bahwa, WHO telah melakukan penistaan terhadap kaum jomblo sedunia. Begitu tulis kawan saya. Bahkan, kawan saya mengaitkan rencana WHO itu akan berdampak pada kebijakan APBN dan APBD, sebab kata kawan saya, nantinya perlu fasilitas-fasilitas khusus jombloiyah. Misal, jika sebelumnya di trotoar sudah ada paving berwarna kuning untuk para penyandang tunanetra, maka pemerintah pun harus membuat desain jalan yang juga ramah untuk para (calon) tuna asmara—paving warna pink (atau abu-abu galau?), mungkin. Dalam hal ini, Kementerian PUPR dan Dinas Tata Kota harus membangun infrastuktur bagi jomblo-jomblo. Ya, di Bandung memang sudah ada Taman Jomblo. Lha, bagaimana dengan daerah lainnya? Selain itu, kawan