Kondisi Tayangan Televisi Kita
Ilustrasi: pexels.com Oleh: Noerhadi WN Saya sampaikan di awal, tulisan ini adalah hasil dari catatan saya sebagai mahasiswa ketika dosen menyampaikan materi terkait Kapitalisme Media pada mata kuliah Ekonomi Politik Media, yang saya gabungkan dengan hasil catatan ketika menonton beberapa video di channel YouTube Remotivi , sebagai Pusat Kajian Media dan Komunikasi. Keduanya saya gabungkan dan saya kembangkan. Sementara itu, judul di atas saya kira sudah kita pahami bersama; seperti apa kondisi tayangan televisi kita yang akhirnya sering bikin muak dan mual. Bagaimana tidak mual, hampir tiap jeda iklan, kita terus-menerus dicekoki Mars Perindo misalnya. Atau di stasiun televisi swasta lain, kita disuguhi debat politik—bukan pendidikan politik—yang justru sering bikin kita emosi sendiri atas argumen, tingkah-polah para politisi dan simpatisan partai itu. Atau, ada juga tayangan-tayangan sinetron yang karena kejar tayang akhirnya si penulis cerita berbuat seenaknya, misal m