Posts

Showing posts from December, 2014

Ada yang Nyuri

Hari akan cerah, pikirku Hujan tak turun, langit hanya kelabu Tak menentu Akankah kuajak kawan jalan-jalan? Ah, kawan sedang asyik main awan Baiklah, aku akan riang dan tertawa sendiri Aih, riang dan tawaku pun telah dicuri Mojokerto, 29 September 2013

Ada Sisa Daging di Sela Gigiku

Walaupun tidak sakit, namun terasa sedikit pegal. Lantaran lidahku terus bergerak mencari-cari pikiranmu. Lidahku digerakan oleh waktu. Dan aku takkan bersandar pada punggungnya, jika lidahmu bertulang, kawan. Tanjungpinang, 2013

Hantu-hantu yang Mengacungkan Telunjuknya

kujejaki sahara kutemui melati tiga ribu aroma kupandangi lembayung senja kudapati pelangi tiga ratus warna kunikmati mendung malam hingga hadir pula tiga puluh rembulan indah, terang, dan menawan ingin kuhirup setangkai kupilih warna yang damai terang yang terkulai kuterperanjat ah, ini maya! karena hantu-hantu di siang bolong di sudut sana tersenyum nyiyir sembari mengacungkan telunjuknya Purwokerto, 2012

Gita cita

­ -buat adik melayang ia ke langit sana menggenggam surya dan mengantongi senja terbaring ia di gumpalan awan-gemawan yang putih-pualam dengan dadanya ketika malam, dikecupnya rembulan lantas tertidur diselimuti gemintang ah, gita cita itu miliknya Purwokerto, 6 Juni 2012

Pemberontakkan

sudah hilang diriku dilahap api yang menggebu di malam ber pesona rembulan di langit berjuta bintang ah, itu palsu! kulihat: g emintang berjatuhan menghantamkan dirinya hingga berdentuman rembulan pun menangis rayakan kepiluan gunung dan laut membuncah tak keruan air dan api bergejolak memberontak: nurani Purwokerto, 2012