MENERJANG, MERADANG
detik, menit, jam, hari
siang, malam, pagi
tak kurasai puisi
: sunyi
sekitar menyembunyikan diri
tolonglah nampakkan!
agar bisa kutafsirkan
tersentak oceh kawan:
"lihatlah! dulu kala begitu sulit untuk muncul,
nama dan lirik nampak kabur."
"ya, aku akan lari. menerjang, meradang,
hempas-singkirkan debu-debu kegamangan,"
aku menggumam
tanpa menoleh keadaan
toh, itu keindahan
dan semuanya bakal menghambur ke-Maha Kebenaran
Purwokerto, 28 Maret 2013
Comments