ANGAN

Kumohon, lepaslah semua yang mengikat pikiran!
Biar ia tapaki terus, lurus, mulus, tanpa rintangan
Ya, aku harus terus mencari dan mencari
Hingga terkuras memori

Kutemu jawabnya
Aih, tapi tak dapat jua aku mengenalinya
Aku coba hampiri, cermati:
Menghantam kening di bumi
Agar termaafkan hitam di diri
Menengadah tangan pada angkasa tinggi
Agar terhapuskan noda-noda di dinding sunyi

Aku tersungkur lantas berucap:

"Naungi diri ini, yaa Rabbi."

Purwokerto, 2011

Comments

Populer Post

KEHIDUPAN DAN “PELAJARAN MENGARANG” DARI SANG PENGARANG

Isi Kepala Sapto*

Hidup Hanya Singgah untuk Memandang dan Mendengarkan

Menengok Adat Suku Sasak di Kampung Sade

Pembelaan yang Datang Terlambat