Sia-sia

aku masih melantur, ketika bulan sudah tunduk pada fajar. aku melihat diriku komat-kamit, merapal segala mantra, dan tubuhku bergerak-gerak sendiri. aku melihat kesia-siaan.

lidahku tampak lentur, namun ajianku takkan pernah sempurna jika kepalaku telah dicuri rencana-rencana.


Purwokerto, 19 November 2013

Comments

Populer Post

KEHIDUPAN DAN “PELAJARAN MENGARANG” DARI SANG PENGARANG

Isi Kepala Sapto*

Hidup Hanya Singgah untuk Memandang dan Mendengarkan

Menengok Adat Suku Sasak di Kampung Sade

Pembelaan yang Datang Terlambat