Menangis, Meronta

ayolah, tak usah berpura-pura
kau cukup bersandar saja di pundak malam
mengadu pada ramah angin

mulailah bercerita
dan jika kau merasa lega
aku sarankan kau terus menangis
kau pun perlu meronta
biar deras itu kata
biar merah itu dada

Purwokerto, September 2013

Comments

Populer Post

KEHIDUPAN DAN “PELAJARAN MENGARANG” DARI SANG PENGARANG

Isi Kepala Sapto*

Hidup Hanya Singgah untuk Memandang dan Mendengarkan

Menengok Adat Suku Sasak di Kampung Sade

Pembelaan yang Datang Terlambat