Semoga Malaikat Tak Bersuara
malam itu aku mendapat undangan dari
seorang lelaki. ketika hendak pergi, aku diikuti gerobak pengangkut kesialan.
tentu malaikat tahu, gerobak itu milikku. dan hantu-hantu selalu saja
cekikikan, teriakkan: hore! mampus kau!
entah, lelaki itu hafal atau tidak, apa
yang kubawa? boleh jadi ia mengira bukan sebagai gerobak, melainkan satu truk
penuh kesialan. aku hanya menunduk kikuk dan berharap: semoga saja kacamatanya
tidak dipakai untuk mengira-ngira.
; semoga malaikat tidak terlalu terbuka
untuk berkata-kata.
Purwokerto,
2013
Comments