Cahaya Itu

seberkas cahaya menghampiri remangku
membias, menjelma jadi diriku
ia berjalan dan merangkulku
kemudian mengelus dadaku
jari-jemarinya menusuk-nusuk kalbu
mengoyak jantungku
hingga terbuka rongga diriku


Purwokerto, Oktober 2012

Comments

Populer Post

KEHIDUPAN DAN “PELAJARAN MENGARANG” DARI SANG PENGARANG

Isi Kepala Sapto*

Hidup Hanya Singgah untuk Memandang dan Mendengarkan

Menengok Adat Suku Sasak di Kampung Sade

Pembelaan yang Datang Terlambat