Ke Kuburan

 

Foto: Google

Aku masih ingat betul

menjelang Asar

langit mendung

 

Di beranda ramai pelayat

Di dalam keranda jasad

terbaring bersedekap

Dan lelaki itu sudah sejak awan

Bersedu sedan 

Hampir pingsan

 

Kiai melayangkan doa-doa

Santri-santri dan keluarga

Mengamini

Dan dengan bacaan Tahlil

Ditaburkan bunga-bunga di jalan

tempat lewat iring-iringan

 

Di kuburan

Liang sudah selesai

disiapkan

 

Rintik air turun bersama

tubuh berkain kafan

 

Aku turut menurunkan

tubuh

Dengan pelan

Dengan gemetar

suara azan di bibir

dan kerongkongan

 

Dengan kedua tangan

kututupi dengan tanah

tubuh itu:

Tubuh ibuku

 

ربي لاتحرم أمي من الجنة فهي لم تحرمني شيئا في الدنيا


Jakarta, 8 September 2020

4:30 WIB

Comments

Populer Post

KEHIDUPAN DAN “PELAJARAN MENGARANG” DARI SANG PENGARANG

Isi Kepala Sapto*

Hidup Hanya Singgah untuk Memandang dan Mendengarkan

Menengok Adat Suku Sasak di Kampung Sade

Pembelaan yang Datang Terlambat