Ingatan dari Pantai Trikora

Pantai Trikora, di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Foto: http://www.tanjungpinangpos.co.id

Hey lihat, di pantai Trikora yang biru dan tenang itu, seorang bocah berlari telanjang kaki menuju bibir pantai, hampiri ombak kecil sentuh kaki mungil. Bocah itu berlari-lari dan tertawa-tawa. Lihatlah matanya. Begitu sejati.

Ibunya di kejauhan.

Bocah itu memanggil-manggil kakaknya. Mereka asyik berdua.

Ibunya masih di kejauhan.

Waktu berlalu dan kenangan tertancap di kepala.

Bocah itu kini sudah mengerti. Dan kakaknya sudah jadi lelaki.

Malam tadi, bocah itu bercerita akan pergi ke pantai. Bersama guru dan teman-teman sekolahnya.

Ia akan pergi. Sedangkan kakaknya di kota, dan bapaknya mesti kerja.

“Aa, bisa nggak nanti nemenin ke pantai? Aa, tolong. Please!” Lewat telepon bapaknya, bocah itu menghubungi kakaknya.

“Oh iya, ayo, Dek. Aa nanti pulang.”

“Aa beneran mau nemenin?”

“Siap, Dek.”

“Kalo ada Mama, mesti Mama yang nemenin.”

Ya, Mama, ibunya sudah di kejauhan.

Jauh sekali, di pelukan Tuhan.


Jakarta, 2019

Comments

Unknown said…
According to Stanford Medical, It's really the SINGLE reason this country's women get to live 10 years longer and weigh 42 lbs less than us.

(And actually, it has absoloutely NOTHING to do with genetics or some secret diet and EVERYTHING to do with "how" they are eating.)

P.S, I said "HOW", not "what"...

TAP this link to reveal if this little test can help you decipher your real weight loss possibilities

Populer Post

KEHIDUPAN DAN “PELAJARAN MENGARANG” DARI SANG PENGARANG

Isi Kepala Sapto*

Hidup Hanya Singgah untuk Memandang dan Mendengarkan

Menengok Adat Suku Sasak di Kampung Sade

Pembelaan yang Datang Terlambat