Ketika Waktu Merayu

kini hanya ada kau dan diriku
dalam suatu jamuan purba
para pertapa

ya, lagi-lagi aku musti menyantap wajahku
dalam dirimu

aku tahu, aku takkan mampu
mengelak rayuanmu
yang manis dan bengis itu

Bogor, Februari 2013

Comments

Populer Post

KEHIDUPAN DAN “PELAJARAN MENGARANG” DARI SANG PENGARANG

Isi Kepala Sapto*

Hidup Hanya Singgah untuk Memandang dan Mendengarkan

Menengok Adat Suku Sasak di Kampung Sade

Pembelaan yang Datang Terlambat